Perbedaan antara kuningan dan tembaga merah diperkenalkan.
Detail lebih lanjut Tautan:https://www.wanmetal.com/
1. Kuningan merupakan paduan yang terdiri dari tembaga dan seng. Kuningan yang terdiri dari tembaga dan seng disebut kuningan biasa. Jika merupakan paduan yang terdiri dari lebih dari dua unsur, maka disebut kuningan khusus. Kuningan memiliki ketahanan aus yang kuat. Kuningan sering digunakan untuk membuat katup, pipa air, pipa penghubung untuk AC internal dan eksternal, serta radiator.
2. Tembaga merah, yang juga dikenal sebagai tembaga merah, adalah zat sederhana dari tembaga, yang dinamai demikian karena warna ungu-merahnya. Lihat tembaga untuk berbagai sifatnya. Tembaga merah adalah tembaga murni industri dengan titik leleh 1083°C, tidak ada transformasi alotropik, dan kerapatan relatif 8,9, yang lima kali lipat dari magnesium. Massa volume yang sama sekitar 15% lebih berat daripada baja biasa.
Tembaga merah umumnya disebut tembaga merah karena warnanya yang merah mawar dan ungu setelah lapisan oksida terbentuk di permukaannya. Tembaga ini mengandung sejumlah oksigen, sehingga disebut juga tembaga yang mengandung oksigen.
3. Tembaga merah adalah tembaga murni, yang juga dikenal sebagai tembaga merah, yang merupakan zat sederhana dari tembaga, dan dinamai demikian karena warnanya yang ungu-merah. Lihat tembaga untuk berbagai sifatnya. Tembaga merah adalah tembaga murni industri dengan titik leleh 1083°C, tidak ada transformasi alotropik, dan kerapatan relatif 8,9, yang lima kali lipat kerapatan magnesium.
Massa dengan volume yang sama sekitar 15% lebih berat daripada baja biasa. Karena berwarna merah mawar dan berwarna ungu setelah lapisan oksida terbentuk di permukaannya, umumnya disebut tembaga. Tembaga mengandung sejumlah oksigen, sehingga disebut juga tembaga yang mengandung oksigen.
Tembaga merah memiliki konduktivitas listrik dan konduktivitas termal yang baik, plastisitas yang sangat baik, dan mudah diproses dengan tekanan panas dan dingin. Tembaga merah banyak digunakan dalam pembuatan kabel listrik, kabel, sikat listrik, dan tembaga elektrolit khusus untuk percikan listrik dan produk lain yang memerlukan konduktivitas listrik yang baik.
Perbedaan antara tembaga dan kuningan
1. Warna penampilan
Kuningan: Warnanya kuning keemasan muda dan berkilau.
Tembaga: Merah mawar, berkilau.
2. Bahan-bahan
Tembaga merah: Kandungan tembaganya mencapai 99,9%.
Kuningan: sekitar 60% tembaga; sekitar 40% seng; beberapa jenis mengandung sekitar 1% timbal yang merupakan pengotor.
3. Kekuatan
Kuningan: lebih tinggi.
Tembaga: lebih rendah.
4. Kepadatan
Kepadatan kuningan (8,93 g/cm3) sebagian besar digunakan untuk pelapis bantalan mekanis, dan tahan aus. Coran kuningan sering digunakan untuk membuat katup dan alat penyambung pipa.
Tembaga merah. Tembaga murni, yang juga dikenal sebagai tembaga merah, memiliki kepadatan (7,83 g/cm3), titik leleh 1083 derajat, dan bersifat nonmagnetik.
Kinerja utama:
1. Organisasi suhu ruangan
Kuningan biasa adalah paduan biner tembaga dan seng, dan kandungan sengnya sangat bervariasi, sehingga struktur suhu ruangannya juga sangat berbeda.
2. Kinerja pemrosesan tekanan
Kuningan fase tunggal α (dari H96 hingga H65) memiliki plastisitas yang baik dan dapat menahan pemrosesan panas dan dingin, tetapi kuningan fase tunggal α rentan terhadap kerapuhan suhu sedang selama pengerjaan panas seperti penempaan, dan kisaran suhu spesifiknya bervariasi dengan kandungan Zn. Perubahan umumnya antara 200 dan 700°C.
3. Sifat Mekanik
Karena kandungan seng yang berbeda dalam kuningan, sifat mekanisnya juga berbeda. Sifat mekanis tembaga bervariasi sesuai dengan kandungan sengnya. Untuk kuningan alfa, seiring dengan peningkatan kandungan seng, σb dan δ terus meningkat.
Sumber referensi : Internet
Penafian: Informasi yang terdapat dalam artikel ini hanya untuk referensi, bukan sebagai saran pengambilan keputusan langsung. Jika Anda tidak bermaksud melanggar hak hukum Anda, harap hubungi kami tepat waktu.
Waktu posting: 30-Agu-2021